Pemberontak Suriah tembak seorang remaja sebab menghujat nabi

Pemberontak Suriah tembak seorang remaja sebab menghujat nabi

BERITA BOGOR - Kelompok pemberontak Suriah dikabarkan telah menembak mati seorang remaja, Muhammad al-Qatta, di depan keluarganya sendiri. Remaja 15 tahun itu ditembak lantaran dianggap menghujat Nabi Muhammad. Situs the Huffington Post melaporkan, Selasa (11/6), Observatorium untuk Hak Asasi Manusia Suriah (SOHR) mengatakan Qatta, yang juga seorang penjual kopi, diculik kelompok pemberontak di Kota Aleppo, Suriah, pada Sabtu malam waktu setempat. Namun, dia dibawa kembali dalam keadaan hidup dengan tanda-tanda bekas penyiksaan. Kelompok bersenjata kemudian menembak dia di bagian kepala dan leher dengan senapan otomatis di depan kerumunan orang, termasuk ayah dan ibu Qatta. Sebelum menembak, para pemberontak sempat mengumumkan bahwa menghujat Nabi Muhammad merupakan kejahatan besar dan mereka yang ketahuan melakukan hal itu akan mendapat hukuman yang sama. Menurut organisasi itu, kelompok pemberontak menargetkan Qatta sebab sebelumnya dia mengatakan bahwa dirinya tidak akan meminjamkan uang kepada seseorang 'Sekalipun Nabi Muhammad hidup kembali'. Kelompok bersenjata ini diyakini sebagai anggota dari sebuah kelompok pemberontak yang dikenal sebagai Negara Islam Irak dan Suriah, atau yang sebelumnya dikenal sebagai Front al-Nusra. Mereka berbicara dialek Arab klasik ketimbang menggunakan salah satu bahasa lokal Suriah, yang memunculkan dugaan bahwa mereka kemungkinan pejuang asing. Sementara Orang tua Qatta mengatakan anak mereka memang telah ambil bagian dalam protes pro-demokrasi di Aleppo. Setidaknya 94 ribu orang tewas sejak konflik Suriah meletup pada Maret 2011, meskipun jumlah korban yang sebenarnya mungkin bisa lebih tinggi lagi mencapai 120 ribu jiwa.