Sejak 2010, 11 Kali Alat Pemantau Gempa Gunung Tangkuban Parahu Dicuri

Jakarta - Peralatan pemantau aktivitas kegempaan di Gunung Tangkuban Parahu hilang dicuri. Insiden ini tentu saja sangat menganggu aktivitas pemantauan yang biasa dilakukan di gunung tersebut. "Peralatan yang dicuri adalah seismometer dan battery accu," tutur Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Dr Surono, dalam keterangan pers yang diterima d, Rabu (22/5/2013).

 Peralatan yang dicuri tersebut berada di stasiun Ratu. Surono menuturkan, hilangnya peralatan pemantauan ini sangat mengganggu kegiatan pemantauan aktivitas vulkanik di Gunung Tangkuban Parahu. "Sejak tanggal 21 Mei 2013, aktivitas kegempaan Gunung Tangkuban Parahu tidak terpantau," jelasnya. "Pemantauan yang dapat kami lakukan saat ini hanya pemantauan visual saja," imbuh Surono. Menurut Surono, pencurian ini bukan yang pertama kali terjadi di Gunung Tangkuban Parahu. Sejak tahun 2010, tercatat sudah terjadi 11 kali pencurian peralatan di kawasan Gunung Tangkuban Parahu. Khusus untuk tahun 2013 saja, sudah terjadi 5 kali pencurian. Pada Januari 2013, pencurian terjadi stasiun ITBR di mana peralatan grounding hilang dicuri. Kemudian pada 4 Maret 2013, battery accu di stasiun Gunung Putri hilang dicuri. Lalu pada 21 Maret 2013, seismometer dan kabel serta battery accu di stasiun Ratu dicuri orang tak bertanggung jawab. Pada 29 April 2013, kabel antenna dan kabel power serta perlengkapan CCTV di stasiun ITBR dicuri. Terakhir, pencurian terjadi pada 21 Mei 2013, di mana seismometer dan battery accu di stasiun Ratu hilang dicuri.