Merpati Nusantara Airline dinobatkan Majalah Skytrax masuk jajaran maskapai terburuk sejagat. Dalam Daftar berisi 20 perusahaan berkinerja rendah itu, Merpati berada di urutan 18, seperti dilansir situs Business Insider, akhir pekan ini. Penilaian ini menambah nestapa maskapai pelat merah itu yang sejak tahun lalu dirundung masalah keuangan. Bahkan, kabar terakhir Merpati tidak mempunyai kemampuan finansial untuk memenuhi kewajiban perusahaan, misalnya membayar bahan bakar, asuransi pesawat, mencicil gaji pegawai sejak 7 bulan lalu dan puncaknya tidak mampu membayar gaji pegawai bulan April 2013. Berdasarkan penilaian Skytrax, Merpati yang fokus melayani rute domestik ini mendapat nilai buruk akibat pelayanan yang minim. Kontributor majalah asal Inggris itu mencatat Merpati yang tak termasuk maskapai penerbangan murah tidak menyediakan hiburan dan keramahan bagi penumpang. Alhasil, majalah bergengsi dunia penerbangan itu memberi skor satu dari lima bintang untuk BUMN ini. Selain itu, Merpati masih dianggap tidak aman, sehingga otoritas Uni Eropa melarangnya terbang ke kawasan Benua Biru. Salah satu hal yang menyelamatkan nama Merpati adalah makanan. Skytrax mengganjar sajian untuk penumpang dari maskapai ini dengan 3,5 bintang. Total skor untuk Merpati sebesar 49,2 dari skala 100. Merpati setidaknya lebih beruntung dari Turkmenistan Airlines yang hanya memperoleh skor 30 dan dinobatkan sebagai maskapai dengan layanan terburuk sejagat. Saat ini, Merpati masih pontang panting mencari cara keluar dari krisis keuangan. Salah satunya dengan menggandeng PT Pos Indonesia untuk menerbangkan pesawat khusus logistik ke daerah terpencil nusantara, khusus Indonesia Timur. Merpati akan menyiapkan 20 pesawat untuk melayani PT Pos.
