Dekranasda Bersama Diskoperindag Kunjungi UKM Dramaga dan Ciampea



BOGOR - Guna mengetahui keluhan para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Kabupaten Bogor, kali ini Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Bogor, Elly Halimah Rachmat Yasin bersama dengan Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Bogor, Azzahir melakukan kunjungan ke UKM yang ada di Kecamatan Dramaga dan Ciampea, Kamis (23/5). Kunjungan ini diawali di UKM Desa Sukadamai Kecamatan Dramaga. Di hadapan para pelaku usaha di desa yang mayoritas memproduksi sepatu bayi ini, Kepala Diskoperindag Kabupaten Bogor Azzahir menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan sebuah upaya untuk memajukan UKM di Kabupaten Bogor. 

 “Ini merupakan sebuah cara agar kami dapat mengetahui secara langsung permasalahan yang dialami oleh para pengrajin untuk kemajuan UKM di Kabupaten Bogor,” jelasnya.Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Bogor, Elly Halimah Rachmat Yasin, ia mengungkapkan kunjungan ini merupakan program rutin Dekranasda Kabupaten Bogor untuk mengetahui permasalahan yang dialami para pengrajin. “Terdaftar 10 ribu UKM di Kabupaten Bogor, permasalahan dari setiap UKM hampir sama yaitu, permodalan, pemasaran, serta kurangnya SDM, memang ada bantuan dari Pemkab Bogor, namun itu semua tidak dapat menjawab keluhan para pelaku UKM. Oleh karena itu kami seminggu dua kali melakukan kunjungan ke UKM-UKM yang ada di Kabupaten Bogor untuk meneruskan keluhan tersebut kepada Bupati Bogor,” ungkapnya.

Di Desa ini, Ketua Dekranasda Kabupaten Bogor, Elly Halimah Rachmat Yasin mendapatkan keluhan dari Sugandi salah seorang pengrajin sepatu bayi. Kepada istri Bupati Bogor ini, ia mengeluhkan mengenai keberadaan lokasi pelatihan agar jaraknya tidak jauh dari tempat produksi. “Kami membutuhkan pelatihan karena kekurangan tenaga kerja, tapi kami meminta lokasi pelatihannya disini karena jika harus mengikuti pelatihan yang jaraknya cukup jauh kami kesulitan dalam hal transportasinya,” keluhnya.Menanggapi hal tersebut, ia menyatakan akan berusaha untuk mengabulkan keinginan tersebut. “Kita akan berusaha memberikan pengadaan mesin yang nantinya bisa dipakai untuk kegiatan pelatihannya, mengingat mesin bantuan dari Pemda hanya merupakan sebuah mesin jahit jenis standar, sedang dilain pihak para pengarajinnya meminta mesin jahit khusus.

Oleh karena itu, saya memberikan bantuan secara pribadi sebesar Rp. 10 juta yang bisa digunakan untuk membeli mesin khusus pembuat sepatu bayi contohnya seperti engklong dan lainnya yang bisa ditaruh disatu tempat atau disatu kelompok dimana semua UKM didaerah itu bisa mengunakannya termasuk untuk keperluan pelatihan,” katanya. Usai mengunjungi kegiatan usaha pembuatan sepatu bayi di Desa Sukadamai, Kecamatan Dramaga, rombongan kembali melanjutkan kunjungannya ke pengrajin tas Desa Bojong Rangkas, serta pengrajin tikar dari bahan limbah plastik dan panel di Kampung Cibuntu, Desa Cibuntu, Kecamatan Ciampea. Ketika mengunjungi usaha pembuatan tikar dari bahan panel limbah pabrik garmen di Kampung Cibuntu, Desa Cibuntu, Kecamatan Ciampea, Ketua Dekranasda Kabupaten Bogor mendapatkan permohonan para UKM tikar yang mengaku kesulitan mendapatkan bahan baku berupa panel yang diperoleh dari pihak kedua yang dipasok dari Kota Depok. “Nanti akan kami diskusikan kembali dengan pihak Diskoperindag.

Tapi soal permodalan, pemasaran, maupun SDM yang perlu pelatihan. Dekranasda bekerja sama dengan Diskoperindag akan memberi pelatihan maupun bantuan berupa alat – alat yang dibutuhkan. Termasuk kami juga menjalin kerjasama permodalan dengan pihak perbankan yang akan memberikan pinjaman lunak,” terang Elly.Kepala Diskoperindag Kabupaten Bogor Azzahir mengatakan, terkait keluhan yang muncul dari para pengrajin tikar dari bahan panel di Desa Cibuntu, Kecamatan Ciampea yang mengaku kesulitan bahan baku yang diperoleh dari Kota Depok, menurutnya harus dilakukan melalui kordinasi antar daerah yang cukup lama. “Tapi tidak apa-apa, tetap akan kita upayakan kordinasinya, meski harus melalui proses yang panjang,” pungkasnya.